Skip to main content

My First Post : "Kenapa Pendidikan Tata Kecantikan"

Hai... Sebagai awal, maka baiknya perkenalan dulu yah, namaku Ishmah Zahratul Miskiyah. Panggilanku beragam, kalau temen-temen lama pasti pada panggil aku Zahra, kalau temen-temen kuliah pasti panggil aku Ishmah. Disini fleksibel saja, saat aku menceritakan temen-temen kuliah maka aku akan gunakan Ishmah, begitupun kalau aku menceritakan temen lama maka aku adalah Zahra. 


Oke, alkisah aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara, aku punya 2 adik perempuan dan satu adik laki-laki. Aku adalah mahasiswa pendidikan tata kecantikan di suatu universitas. Awal mula aku masuk prodi ini adalah, aku dengan basic anak tomboy, tidak suka makeup dan segala hal yang berbau feminime masuk pendidikan tata kecantikan adalah hal yang sangat lucu dan mungkin kinda jokes bagi sebagian orang. Aku berasal dari SMA Ipa yang kebetulan tidak terlalu berprestasi dan biasa-biasa saja. Oleh karena itu aku tidak dapat lolos dalam SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN), yang pada saat itu snptn bergantung pada nilai raport. Saat itu, aku memilih, pilihan pertama yaitu pendidikan matematika, kedua pgsd, dan yang terakhir adalah pendidikan bahasa inggris. Yang kebetulan notabene sekolahku ternyata di blacklist SAINTEK oleh kampus yang aku pilih, nah, jadi yasudah seperti itulah :')


Akhirnya, aku dimarahin habis-habisan sama mama papa, yang kemudian aku harus sangat berusaha dalam SBMPTN. Lalu, kenapa tata kecantikan? Karena mamaku kebetulan punya usaha dalam bidang itu. Jadi, mamaku memintaku untuk masuk ke dalam bidang yang sama, awalnya aku ragu, apakah nantinya aku bisa bertahan atau tidak. Tapi satu hal yang aku yakin, bahwasannya Ridho Orang tua adalah Ridho dari Allah. Oleh karena itu, aku memberanikan diri untuk mendaftar itu, hal itu diperkuat lagi dengan adanya aku tidak terlalu menguasai saintek walaupun aku dari jurusan Ipa, walaupun soshum apalagi, tapi aku yakin kalau ini bener-bener pesan dari Allah. 


Waktu berlalu, akhirnya pengumuman SBMPTN-pun tiba, aku sangat ikhlas jika memang tidak diterima, aku masih akan berjuang di jalur UM, tapi alhamdulillah aku diterima. Pada saat itu, mama dan papaku sampai meneteskan air mata, betapa terharunya aku :')



Mulai saat itu, aku bener-bener berjanji pada diriku sendiri untuk belajar lebih rajin dari biasanya, agar tidak terjadi lagi hal seperti dahulu :')

Aku sangat menyesal, ketika orangtuaku tahu bahwa aku tidak diterima snmptn, aku tidak bisa membuat orangtuaku bangga padaku, dan membuat mereka menunggu, "kapan aku akan membanggakan mereka". Di saat anak-anak yang lain sudah diterima di ptn, aku masih menunggu kepastian karena kebodohanku yang tidak bersungguh-sungguh pas SMA :') Maafin Zahra mah-pah :') I'll promise never doing that anymore, make u very dissapointed of what i've done :')

Sudah begitu ya teman-teman, aku dapat ukt yang lumayan gede, 7jt, hal itu semakin memperkuat alasanku untuk bersungguh-sungguh dalam perkuliahan. Tidak boleh berleha-leha lagi seperti dahulu. UKT-ku mahal, cari duit susah :')

Comments